Token PLN Prabayar yang kita beli dari Loket PPOB atau Server Pulsa akan diubah menjadi kWh pada saat kita input di meter listrik prabayar. Jumlah kWh yang kita dapatkan tergantung besarnya Biaya Admin, PPJ (Pajak Penerangan Jalan) dan Tarif Listrik yang kita gunakan.
Sudah banyak artikel di internet yang membahas Cara Menghitung kWh Token PLN Prabayar, namun kali ini kami ingin menggunakan rumus yang lebih simpel. Berikut rumus menghitung jumlah kWh dari Token PLN Prabayar:
Info Tambahan :
Adm Bank : Besaran nilai biaya administrasi Bank sebagai penyedia PPOB. Besaran adm tergantung pada Bank penyedia. Pada umumnya berkisar antara Rp.1.600 per transaksi.
Biaya PPJ : Persentase Pajak Penerangan Jalan. Nilainya bisa berbeda pada tiap daerah atau wilayah. Nilai maksimumnya adalah 10% dari nominal setelah dikenakan bea admin Bank. Contoh untuk daerah Samarinda yang terletak pada regional Kalimantan Timur/Tarakan, besar PPJ merupakan salah satu yang tertinggi yakni 10%.
==> PPJ berbeda tiap wilayah mulai 3% s/d 10%, silahkan hub pln di 123 untuk info nilai PPJ di kota anda
TDL : Merupakan Tarif Dasar Listrik dibagi beban kwh (Kilo Watt Hour). Besarannya berdasarkan pada kelompok pelanggan dan daya listrik
Ilustrasi 1
Kita lihat salah satu contoh perhitungan Nilai Kwh yang akan diperoleh pelanggan pada regional Samarinda (PPJ 10%) dengan daya listrik 900W/R1 (TDL Rp 605) dengan pembelian nominal token pln Rp. 50.000
Berdasarkan pada rumus perkiraan diatas maka jumlah KWH yang akan diperoleh adalah sebagai berikut :
Kwh = (50.000 – 1.600)x(1-3%) / 605 kwh
Kwh = Rp. 43.560 / 605 kwh,
Total Kwh yang didapat = 72,00 kwh
Ilustrasi 2
Pelanggan Regional Kab. Bogor atau daerah lain dgn PPJ 3%
PPJ 3% dengan daya listrik 900W/R1 dengan pembelian nominal token pln Rp. 50.000
Tarif (TDL) Rp 605/kWh
kWh = (50000-1600)x(1-3%)/605
= 77.6 kWh
Tabel Kenaikan Tarif dasar Listrik selama tahun 2013, Oktober 2013 berlaku tarif baru
Adm Bank : Besaran nilai biaya administrasi Bank sebagai penyedia PPOB. Besaran adm tergantung pada Bank penyedia. Pada umumnya berkisar antara Rp.1.600 per transaksi.
Biaya PPJ : Persentase Pajak Penerangan Jalan. Nilainya bisa berbeda pada tiap daerah atau wilayah. Nilai maksimumnya adalah 10% dari nominal setelah dikenakan bea admin Bank. Contoh untuk daerah Samarinda yang terletak pada regional Kalimantan Timur/Tarakan, besar PPJ merupakan salah satu yang tertinggi yakni 10%.
==> PPJ berbeda tiap wilayah mulai 3% s/d 10%, silahkan hub pln di 123 untuk info nilai PPJ di kota anda
TDL : Merupakan Tarif Dasar Listrik dibagi beban kwh (Kilo Watt Hour). Besarannya berdasarkan pada kelompok pelanggan dan daya listrik
Ilustrasi 1
Kita lihat salah satu contoh perhitungan Nilai Kwh yang akan diperoleh pelanggan pada regional Samarinda (PPJ 10%) dengan daya listrik 900W/R1 (TDL Rp 605) dengan pembelian nominal token pln Rp. 50.000
Berdasarkan pada rumus perkiraan diatas maka jumlah KWH yang akan diperoleh adalah sebagai berikut :
Kwh = (50.000 – 1.600)x(1-3%) / 605 kwh
Kwh = Rp. 43.560 / 605 kwh,
Total Kwh yang didapat = 72,00 kwh
Ilustrasi 2
Pelanggan Regional Kab. Bogor atau daerah lain dgn PPJ 3%
PPJ 3% dengan daya listrik 900W/R1 dengan pembelian nominal token pln Rp. 50.000
Tarif (TDL) Rp 605/kWh
kWh = (50000-1600)x(1-3%)/605
= 77.6 kWh
Tabel Kenaikan Tarif dasar Listrik selama tahun 2013, Oktober 2013 berlaku tarif baru
Hubungi Call Center PLN 123 Jika anda mengalami masalah
Jika anda mengalami masalah dengan PLN Prabayar seperti pulsa prabayar pln tidak bisa terisi ketika
memasukan 20 digit numer pembelian Token atau MBP anda mengalami
masalah/rusak segera hubungi call center pln dengan cara (Kode Area)
123. sebagai contoh misal anda berdomisili di Yogyakarta hubungi
(0274)123.